Sergio Van Dijk Ingin bawa Indonesia Juara Piala Dunia



- Sebelum resmi dinaturalisasi Januari silam, penyerang Persib Bandung Sergio van Dijk merupakan warga Belanda. Pasalnya, SvD lahir dan besar di negara yang identik dengan kincir angin tersebut.

Dia pun membeberkan alasan, kenapa sekarang dirinya memutuskan untuk menjadi WNI dan meninggalkan kewarganegaraan lamanya. SvD mengaku, selain karena memiliki darah Indonesia dari ibunya, keinginannya untuk membela tim nasional memberikan andil kenapa dirinya memilih pindah kewarganegaraan.

Pasalnya, selama berstatus sebagai warga negara kincir angin, pemain berusia 30 tahun ini mengaku belum sekalipun merasakan kostum timnas. "Saya punya perasaan bagus untuk Indonesia. Saya suka culture (budaya) Indonesia. Saya punya darah Indonesia juga. Karena itu saya senang, bisa membela timnas juga. Soalnya saya belum pernah bermain untuk timnas di Belanda. Dulu umur 14 pernah masuk, tapi itu pre-selection. Di Belanda pemain bagus banyak, karena itu saya belum masuk," aku Sergio.

Soal keinginannya untuk membela timnas Indonesia yang sudah di depan mata, mantan pemain Adelaide United ini berharap mendapat restu dari manajemen Persib. "Saya ingin main bagus di Persib dulu. Tapi saya mau ke timnas, kalau Persib kasih izin," ucapnya.

Kini sudah mendapat restu, Van Dijk pun mengaku siap bergabung dengan seluruh pemain terbaik di Indonesia. Dia berharap, mampu mengharumkan nama bangsa di ajang yang diikuti.

"Saya ingin menang Piala Asia dan Piala Dunia. Mungkin itu terlalu cepat. Tapi saya senang, karena bisa main bersama dengan pemain terbaik di Indonesia. Mudah-mudahan

kami bisa bawa sepakbola Indonesia maju, ke Asia. Habis itu dunia," tandasnya.[af]
 

Laga Gresik United vs Arema disaksikan pelatih Timnas , Luis Manuel Blanco



Pelatih timnas asal Argentina Luis Blanco mulai bergerilya memantau pemain yang dipersiapkan jelang menghadapi Arab Saudi di ajang Pra Piala Asia. Salah satu tempat yang dijadikan referensi untuk mencari pemain adalah Gresik yang kebetulan ada pertandingan Persegres melawan Arema Cronous, Kamis (7/03/2013).

Menurut Luis Blanco, alasan dirinya terjun langsung melihat kemampuan pemain karena waktu persiapan seleksi pemain yang terlalu mepet. "Dengan waktu yang mepet, saya sengaja melihat sendiri pemain yang akan diseleksi sebagai persiapan menghadapi Arab Saudi," ujarnya kepada wartawan.

Diakui Luis Blanco, ada beberapa pemain yang akan dijaring mengikuti seleksi dari 50 pemain gabungan dari ISL maupun IPL. "Semua pemain yang mengikuti kompetisi, saya akan pantau terus baik untuk mendapatkan pemain terbaik," tandasnya.

Saat ditanya dari 50 pemain yang akan mengikuti seleksi bakal diciutkan jadi berapa pemain. Menurut Luis Blanco, sesuai standar FIFA nantinya dipilih 23 pemain.

"Untuk sementara saya memilih 23 pemain dulu. Tapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada bongkar pasang pemain lagi," ungkapnya.

Rencananya, dalam metode latihan selama seleksi. Pelatih timnas asal Argentina itu akan memberikan menu latihan 2 kali sehari baik itu praktek di lapangan maupun teori di kelas.

"Dengan waktu singkat, saya membutuhkan pemain yang berpengalaman. Selain itu, menghadapi tim besar semacam Arab Saudi. Saya selalu menargetkan kemenangan di setiap pemain dengan cara memupuk mental pemain agar selalu tertanam jiwa mental yang selalu menang," ungkapnya.(sf)
 

Greg Nwokol0 : Mendingan Saya gak Usah Gabung Timnas Dulu



Setiap pesepakbola pasti berharap bisa memperkuat Timnas. Begitu pula striker Arema Cronous, Greg Nwokolo. Nama pemain kelahiran Nigeria ini termasuk dalam 58 pemain yang dipanggil Timnas. Dia diproyeksikan memperkuat Timnas saat bertanding menjamu Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia 2015. Tapi dia berharap kali ini tidak memperkuat Timnas. “Saya pikir, lebih baik saya tidak pergi ke timnas dulu,” kata Greg, Selasa (12/3/2013).

Greg memiliki alasan lain absen memperkuat Timnas. Cedera betis kanannya baru saja pulih. Dia khawatir tidak bisa tampil optimal saat bertanding lawan Arab Saudi, 23 Maret 2013. Dia perlu memantau perkembangan cederanya dulu sebelum memastikan diri bergabung di Timnas. Makanya dia berharap bisa memperkuat Arema Cronous dalam beberapa pertandingan lagi. “Kalau sudah beberapa kali main di klub, baru saya siap tampil di timnas,” tambahnya. Greg memastikan manajemen sudah memahami kondisinya. Apalagi manajemen pimpinan Ruddy Widodo tersebut sudah berkomunikasi dengan Badan Tim Nasional (BTN). -(da)
 

FIFA Belum Izinkan Stefano Lilypaly Bela Timnas



Pecinta Timnas Indonesia rupanya masih harus bersabar menyaksikan aksi gelandang naturalisasi asal Belanda, Stefano Lilypaly. Penyebabnya, hingga kini FIFA belum mengirimkan konfirmasi soal keabsahan Stefano membela timnas saat melawan Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Maret mendatang.


Belum adanya konfirmasi oleh FIFA diakui oleh perwakilan Badan Tim Nasional, Habil Marati saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/3).  Namun demikian, Habil yakin Stefano bisa membela timnas karena dokumennya sudah diurus sejak lama.

"Sudah lama kita urus, sejak beberapa bulan lalu bahkan sudah rampung. Tinggal tunggu saja konfirmasi dari FIFA kalau Stefano bisa diturunkan," ungkap Habil.

Informasi yang dihimpun, batu ganjalan tidak bisanya Stefano membela timnas adalah karena PSSI belum menerima rekam jejak pemain Almere City (tim Divisi Dua Liga Belanda) tersebut dari federasi sepakbola Belanda KNVB. 

Sesuai dengan aturan FIFA, pemain naturalisasi bisa memperkuat timnas negaranya yang baru asalkan sang pemain belum mencetak satu penampilan pun di timnas senior di negara sebelumya.

Sekjen PSSI Hadiyandra yang ikut dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan menyerahkan seluruhnya ke BTN. "Saya tidak tahu perihal administrasi Stefano. Coba cek di BTN," ujar Hadiyandra. (adn)
 

Bonek vs Arema : Bonek Duluan Menyerang Aremania , 1 Bonek Tewas



Bentrok dua kelompok suporter pecah di Sidoarjo, Surabaya dan Gresik, kemarin. Tawuran itu mengakibatkan satu suporter tewas, puluhan orang terluka, puluhan rumah rusak, dan satu sepeda motor hangus dibakar. Tak hanya itu, akses tol Surabaya-Sidoarjo juga sempat ditutup dan macet beberapa jam.


Bentrok itu melibatkan suporter Arema Malang Aremania dengan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek. 

Aroma tawuran sejatinya sudah tercium sejak siang saat rombongan Aremania yang naik 20 bus dan puluhan mobil pribadi masuk ke Tol Porong-Surabaya sekitar pukul 11.30. Ketika itu, di beberapa jembatan yang melintang di atas tol tampak beberapa pemuda beratribut hijau.        

Jumlah terbanyak berada di KM 18 yang masuk wilayah Wage, Taman, Sidoarjo. Di titik itupula bentrokan pertama pecah. 

Informasinya saat itu puluhan suporter beratribut hijau yang identik dengan bonek melempar rombongan bus Aremania dengan batu dari atas jembatan. Lemparan diikuti oleh mereka yang berada di pinggir pembatas tol. 

Aksi itu ternyata mendapat balasan. Rombongan Aremania berhenti dan turun dari kendaraan. "Mereka lalu terlibat aksi saling lempar dan kejar-kejaran," terang Kapolsek Taman, Sidoarjo Kompol Fathoni. 

Menang jumlah suporter Aremania merangsek ke depan hingga keluar tol. Saat ramai-ramai itu ada seorang pengendara motor Honda Beat nopol W 5119 ST bernama Hendra Andiawan, 22 yang melintas di flyover. 

Karena takut menjadi korban bentrokan, pria asal Tulangan, Sidoarjo menyelamatkan diri dengan meninggalkan motornya. Dalam situasi itulah motor Hendra dibakar puluhan suporter Aremania. 

"Sebenarnya aparat sudah melakukan pengamanan dan pencegahan," kata Fathoni. Setelah peristiwa itu polisi pun bergegas menetralisir dan meminta Aremania melanjutkan perjalanan.         

Reda di Sidoarjo, bentrok ternyata berlanjut di Surabaya. Sekitar pukul 13.00, rombongan Aremania sampai di KM 7 yang berada di kawasan Kupang Indah. Di sini kerusuhan kembali pecah. Entah apa yang menjadi pemicunya. Namun sejumlah Aremania turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.

Ratusan supporter asal Malang itu merangsek keluar tol menuju Jalan Raya Kupang Indah. Sejumlah mobil yang melintas di rusak. Tak cukup di situ, sebuah depo air isi ulang franchise dirusak. Kacanya dipecah dan sejumlah orang melakukan sweeping di dalam depo tersebut.

Rizal salah satu karyawan mengatakan, saat mengetahui kelompok suporter beratribut biru-biru melempari deponya, dia langsung masuk sembari menyelamatkan uang di laci meja. Dia bersama sejumlah karyawan perempuan sembunyi di bagian dalam depo.

"Saya dari luar terdengar perempuan teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu perempuan itu diapakan, kami takut keluar," ujar Rizal. Ternyata beberapa orang saksi mata mengatakan perempuan yang teriak itu seorang mahasiswi yang dianiaya kelompok suporter yang sama.      

"Tadi sini ini perempuan itu dikeroyok," ujar Sadikin, salah seorang juru parkir. Dia juga tak berani bertindak karena jumlah Aremania yang banyak. Tak cukup disitu, ketika kembali masuk ke tol dan melaju ke utara kelompok suporter ini kembali membuat ulah.     

Tepatnya di KM 6 yang berada di kawasan kampung Simo Gunung Barat Tol. Di sana ratusan Aremania yang sebelumnya berulah di Kupang Indah kembali turun dari tol. Mereka menyerang warga dengan senjata tajam dan melempari batu.     

Salah satu korban pelemparan ialah Sutrisno, 20. Pemuda ini sebenarnya melintas di jalan itu untuk hendak pulang ke arah Girilaya. "Saya ndak tahu apa-apa, lewat sini terus diserang. Kepala saya dilempar batu dan dipukuli," ujar Sutrisno. Dia mengalami luka bocor di pelipis kirinya.     

Secara brutal Aremania juga menyerbu warga yang terlihat didepannya. Itu disampaikan Ayu, seorang ibu yang kemarin terlihat sesenggukan sembari membawa bayinya. Ayu mengatakan saat itu dia menyuapi anaknya sembari ngobrol dengan tetangganya. "Tiba-tiba datang lemparan batu ke arah bayi saya," paparnya.     

Merangseknya Aremania keluar dari tol menunjukkan kecolongannya PJR Polda Jatim. Sebab sejak melintas di KM 7, tak terlihat pengawalan dari polisi. "Kami tidak diberitahu soal rombongan suporter dari Malang yang melintas. Tiba-tiba saja ada insiden di wilayah kami," ujar salah seorang perwira polisi di Sukomanunggal.     

PJR Polda Jatim memang sengaja tidak mengawal rombongan Aremania saat melintas di wilayah Surabaya. Alasan mereka, suporter itu dibawa dengan kendaraan tertutup. "Ini benar-benar di luar dugaan," kata Panit PJR 2 Polda Jatim Iptu Sigit.      

Untuk menghindari kejadian serupa, PJR Polda Jatim terpaksa menutup tol untuk sementara. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.00 kemarin malam. Massa dari Aremania pun dikawal balik melalui Lamongan-Mojokerto hingga tiba di Malang.    

Meski begitu, sejumlah bonek tetap siaga di beberapa titik tol. Mereka bahkan sempat dihalau dan dibubarkan dengan tembakan gas air mata oleh polisi. 

Walikota Surabaya Tri Rismaharini ikut turun menenangkan warganya. Risma sempat menemui bonek di tol. Akibat kerusuhan ini seluruh tol Waru " Perak macet total. Bahkan sejumlah kendaraan dipaksa keluar dari tol untuk memasuki jalanan kota.(gr)

Kronologis

- Sekitar pukul 11.30 rombongan Aremania yang menumpang bus dan kendaraan pribadi masuk Tol Porong-Sidoarjo. 

- Saat memasuki KM 18 sekitar pukul 12.00 rombongan mereka ditimpuki batu dari atas jembatan dan pembatas tol oleh oknum suporter Persebaya Bonek

- Aremania mencoba membalas dengan turun dari kendaraan. Sempat terjadi saling lempar dan kejar-kejaraan diantara kedua kelompok suporter tersebut. 

- Saat itu ada pengendara motor yang lewat. Karena ketakutan dia meninggalkan motornya. Oknum suporter Aremania membakar motor tersebut. 

- Polisi dari PJR dan Polsek Taman lalu datang segera melakukan pengamanan. Setelah itu rombongan Aremania melanjutkan perjalanan ke Gresik melalui Surabaya

- Di KM 7 arah Utara, Aremania turun di tol dan merangsek keluar tol. Mereka merusak sejumlah rumah dan kendaraan

- Di KM 6 Aremania kembali turun di tol dan merangsek menyerang warga Simo Gunung Barat Tol.
 

Barito Putra vs Persiram = 2-2 , Dedy Hartono Selamatkan Tuan Rumah


Kedigdayaan Barito Putera saat melakoni laga kandang di Indonesia Super League 2012/2013 sedikit tertahan. Untuk pertama kalinya di musim ini, Laskar Antasari gagal meraih poin penuh, saat ditahan imbang Persiram Raja Ampat 2-2 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Rabu (13/3).
Setelah hanya bermain imbang 0-0 di babak pertama, kedua kesebelasan saling kejar mengejar gol di babak kedua. Pada babak pertama tersebut, tuan rumah sudah dua kali melakukan pergantian pemain. Menit 27 Sugeng Wahyudi keluar digantikan Nehemia Sollosa dan di menit 45 Sackie Doe keluar digantikan Yongki Aribowo.
Persiram membuka keunggulan pada menit ke-49 melalui Moses Banggo. Namun, tidak lama berselang, striker Barito Putera, Yongki Aribowo, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, lewat golnya pada menit ke-53.
Reaksi cepat langsung dilakukan oleh para pemain Dewa Laut, julukan Persiram. Striker asal Liberia, James Koko Lomell, kembali membuat pendukung Barito Putera terdiam, setelah membawa timnya unggul 2-1, lewat golnya pada menit ke-61.
Tim tuan akhirnya terhindar dari kekalahan memalukan, setelah Dedy Hartono mencetak gol penyama kedudukan. Skor 2-2 bertahan hingga akhir pertandingan.
“Para pemain tampil di bawah performa terbaiknya. Setelah kemasukan gol pertama, terlihat para pemain menjadi panik,” ungkap Yunan Helmi, asisten pelatih Barito, usai pertandingan.
Sedangkan kubu Persiram sangat mensyukuri hasil imbang 2-2 ini. Ini merupakan poin kedua bagi Persiram dalam lawatannya ke Kalimantan, setelah sebelumnya menahan imbang tuan rumah Persiba 2-2.
“Raihan satu  poin ini patut kita syukuri. Hasil ini juga sudah sesuai dengan apa yang kita targetkan sebelumnya. Saya beri apresiasi kepada para pemain yang mampu menjalankan instruksi dengan baik,” kata Jaya Hartono, pelatih Persiram Raja Ampat.
Hasil ini juga membuat Persiram selalu meraih satu poin dalam lima laga terakhirnya di musim ini.(fh)
 

Kiper Juventus Keturunan Indonesia enggan Bela Timnas Indonesia , Lebih Pilih Timnas Italy


Kiper muda Juventus, Emilio Audero Mulyadi, yang memiliki darah Indonesia mengatakan tak ingin memperkuat Timnas Merah Putih. Ia ingin fokus mengembangkan karier bersama Juventus dan Timnas Italia.

Emil adalah kiper berusia 15 tahun kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat. Ia memiliki ayah orang Indonesia dan ibu warga Italia. Ia pernah tinggal di Indonesia tahun 2010 lalu selama dua tahun sebelum akhirnya pindah ke Italia.

Meski memiliki darah Indonesia, Emil mengaku tak punya paspor Indonesia. "Benar saya lahir di Indonesia, tapi saya tak memiliki paspor Indonesia," katanya.

Sayang, meski ia telah menimba ilmu di Italia dan memiliki darah Indonesia, Emil tak memiliki niatan memperkuat Timnas Garuda. "Saya rasa saya hanya akan memperkuat Tim Nasional Italia," ia melanjutkan.

Meski demikian, Emil tak sungkan memuji Indonesia sebagai negara yang indah. Salah satu tempat favoritnya ketika berada di Indonesia adalah pantai.

"Saya sangat menyukai pantai-pantai yang ada di Indonesia dan berselancar di sana. Pantai Selong Belanak di Lombok menjadi favorit saya karena sangat indah," ia menutup.(ry)
 

Persiba vs Persidafon = 3-1 , Dua Kartu Merah



Sebelum laga melawan Persidafon Dafonsoro di Stadion Persiba, Balikpapan, Rabu (13/3), striker asal Lebanon, Mahmoud El Ali, menyatakan, masalah besar jika Persiba lupa kemenangan. Maklum, dalam  empat laga terakhir, Persiba tak pernah menang, walau main di kandang.
Namun, rekor buruk itu akhirnya bisa diputus dengan baik oleh skuad Beruang Madu. Persiba berhasil meraih poin penuh, setelah mengalahkan Persidafon 3-1. Laga keras ini diwarnai dua kartu merah yang diberikan oleh wasit Solikin, kepada pemain Persidafon, Izac Wanggai dan Edison Ames.
Pelatih Herry Kiswanto banyak menurunkan pemain bertipikal menyerang. Di tengah, Patrice Nzekou dan Luca Savic bertugas sebagai penopang serangan. Keduanya menjadi pelayan bagi trio penyerang, Mahmoud El Ali, Moustapha dan Fenky Turnando.
Namun, skema permaianan Persiba belum berjalan mulus di babak pertama. Persiba masih belum mampu memecah kebuntuan, seperti halnya tim tamu, sehingga skor babak pertama masih sama kuat, 0-0.
Persidafon memberikan kejutan kepada tuan rumah, setelah Anis Nabar mencetak gol di menit 47. Beruntung, Luca Savic berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-63. Gol ini membuat para pemain Persiba semakin bersemangat untuk mengejar poin penuh.
Keputusan Herry Kiswanto memasukkan Zulvin di babak kedua menggantikan Fengky, akhirnya terbukti tepat. Saudara kembar Zulham Zamrun (Mitra Kukar) ini, berhasil membuat Persiba unggul 2-0 lewat golnya pada menit ke-82. Pertandingan pun ditutup dengan skor 3-1, setelah Johan Yoga Utama yang baru dimasukkan di menit 82, mencetak gol ketiga Persiba pada masa injury time.
“Kami Sangat bersyukur bisa meraih poin penuh lagi. Jelas kami butuh kemenangan, dan ini akan menjadi modal spirit tim kami menghadapi lawan yang akan datang,” kata Herry Kiswanto, usai pertandingan.
Kemenangan ini membawa Persiba naik ke urutan 15 klasemen ISL 2012/2013. Sedangkan Persidafon terpuruk di posisi ke-17.(dgo)
 

Jelang Lawan Saudi , Timnas tak akan Berujicoba


Pelatih tim nasional Indonesia versi BTN, Luis Manuel Blanco menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan sebuah pertandingan uji coba guna mematangkan permainan sekaligus mencari pemain yang terbaik untuk memperkuat tim nasional Indonesia menghadapi Arab Saudi di babak Kualifikasi Piala Asia 2015, 23 Maret. Namun, berbeda dengan sebelumnya, laga uji coba akan digelar antar para pemain yang dipanggil ke timnas.

Menurut Blanco, pertandingan uji coba antar pemain merupakan solusi terbaik paling tidak mengingat waktu persiapan yang sangat dikit. Apalagi, total 57 pemain yang diperkirakan akan bergabung sangat memungkinkan untuk menggelar uji coba antar pemain jelang berlaga melawan Arab Saudi.
"Tidak mungkin dengan tim luar, begitu juga dengan tim lokal. Mungkin uji coba antar pemain saja," jelas Blanco di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Blanco menambahkan bahwa pemusatan latihan kemungkinan sudah dapat diperkuat seluruh pemain, Kamis (14/3). Sehari kemudian, Blanco menyatakan akan memutuskan 18 pemain yang masuk ke dalam skuad. Adapun, total 23 pemain yang akan mengisi timnas, Blanco tak menyebutkannya.
"Yang jelas, pemain yang saat ini berlatih ada dan di luar juga ada," kata Blanco.
Sementara itu, pengurus BTB, Habil Marati pernah mengatakan bahwa penentuan 23 pemain yang memperkuat timnas kemungkinan dilakukan pada 18 Maret 2013.
 

Mitra Kukar vs Persipura = 0-3 , Hattrick Pahabol Porak Porandakan Aji Jembut



Ferinando Pahabol menjadi bintang kemenangan Persipura Jayapura saat bertandang ke markas Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (13/3). Pemain berusia 21 tahun ini mencetak hattrick, dan membawa kemenangan 3-0 bagi Persipura atas tuan rumah.
Pelatih Jacksen Tiago sebenarnya tidak memasang Pahabol sejak menit awal. Baru pada menit ke-61, pemain yang mendapat panggilan timnas ini dimasukkan untuk menggantikan Gerald Pangkali.
Keputusan Jacksen memasukkan Pahabol memang sangat tepat. Daya dobrak tim Mutiara Hitam pun semakin menakutkan dan akhirnya mampu meraih poin penuh di markas Mitra Kukar yang tengah naik daun.
“Pahabol dimasukkan karena mempunyai dewi fortuna di Stadion Aji Imbut. Dan, terbukti hattrick mampu dia buat di Tenggarong,” kata Jacksen, .
Musim lalu, Pahabol juga punya cerita manis di Stadion Aji Imbut saat masih memperkuat Persidafon. Pada laga yang digelar 21 Maret 2012, Pahabol  mencetak gol tunggal kemenangan Persidafon 1-0 atas Mitra Kukar.
Sedangkan tiga gol yang dilesakkan Pahabol kali ini, tercipta pada menit ke-73, 81 dan 93. “Hasil ini sungguh di luar prediksi kita, dan tentu membuat kita harus bersyukur. Kunci kemenangan kita, adalah mematikan peran Prangipane dan Bustomi, karena mereka punya kualitas dalam memberikan umpan ke lini depan,” ungkap Jacksen Tiago.
Selain itu, Jacksen juga mengaku terbantu dengan baru dimasukkannya Jajang Mulyana di babak kedua oleh Mitra Kukar. Pasalnya, Jacksen awalnya sangat mewaspadai potensi bahaya dari Jajang Mulyana.
Sedangkan kubu Mitra Kukar, hanya bisa pasrah dengan kekalahan ini. Tim Naga Mekes mengakui bahwa Persipura memang tampil lebih baik.
“Persipura memang pantas menang karena permainannya lebih bagus. Mitra tidak punya banyak kesempatan mencetak gol, ditambah lagi banyak kesalahan dan kurang komunikasi,” ujar Stefan Hansson, pelatih Mitra.
Hasil ini membuat Persipura merebut posisi puncak klasemen ISL 2012/2013 dari tangan Arema Indonesia. Persipura mengoleksi 25 poin dari 11 laga, unggul satu poin atas Arema Indonesia, yang kini di posisi runner-up.(gd)

 

PSSI panggil Pemain Liga Belgia Perkuat Timnas


 Badan Tim Nasional (BTN) memanggil pemain naturalisasi anyar untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi.
Pemain naturalisasi asal Belanda yang dipanggil ke timnas itu adalah Joey Suk, pemain yang kini memperkuat Beerschot di Liga Utama Belgia. Joey Suk sempat dipanggil timnas di era Alfred Riedl, tahun lalu namun akhirnya gagal bermain.
Pemain 23 tahun ini berposisi sebagai gelandang. Meski dipanggil, namun Joey Suk dipastikan belum bisa tampil lawan Arab Saudi.
Meski demikian, anggota BTN, Habil Marati menegaskan bahwa Joey Suk tetap didaftarkan agar bisa dipakai di laga-laga selanjutnya.
Sedianya, Joey Suk akan didaftarkan ke AFC, besok.(dg)