Pages

Kebenaran Islam


Islam sebagai agama yang syumul (sempurna) berarti lengkap, dan mencakupi segala‑galanya yang diperlukan bagi panduan hidup manusia. Kesempurnaan Islam ini ditandai dengansyumuliyah az-zaman (sepanjang masa), syumuliyahal‑minhaj (mencakupi semuanya) dansyumuliyah al‑makaan (semua tempat).

Islam sebagai syumuliyah az‑zaman dibuktikan dengan ciri risalah Nabi Muhammad SAWsebagai kesatuan risalah dan nabi penutup. Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW dilaksanakan sepanjang masa hingga hari kiamat.Islam sebagai syumuliyah al‑minhaj mencakupi beberapa aspek yang lengkap terdapat di dalam Islam itu sendiri misalnya jihad dan dakwah(sebagai penyokong Islam), akhlak dan ibadah (sebagai bangunan Islam) dan akidah (sebagai asas Islam). Aspek‑aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai agama.

Islam sebagai syumuliyah al‑makaan karena Allah SWT yang menciptakan manusia dan alam adalah satu saja. Penciptanya alam ini hanya Allah saja sehingga satu ciptaan dan satu tempat maka semua dapat dikenakan aturan dan ketentuan kepadanya.

Islam merupakan agama yang lengkap dan sempurna karena di dalam Islam mencakup akidah yang tercermin dengan syahadatain dan rukun iman. Islam juga mencakup ibadah yang tercermin dengan shalat, zakat, puasa dan haji. Di atas akidah dan ibadah tersebut bangunan dan sistern Islam tegak yang mencerminkan keseluruhan sistem kehidupan Islam seperti yang mencakupi sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kemiliteran, akhIak dan lain sebagainya. Tiang‑tiang penegak Islam yang merupakan bagian dari Islam ialah jihad dan amar ma'ruf nahi munkar. Sehingga dengan demikian syumuliyatul Islam adalah akidah, ibadah, sistem hidup dan cara penegakannya.

Sayyid Hawa memberikan pengertian diin al‑Islaam sebagai agama yang lengkap dengan menjelaskan berbagai makna dari din al‑Islaam itu sendiri. Islam adalah ad‑diin bagi seluruh nabi‑nabi dan rasul‑rasul sejak dari Adam AS sampai dengan nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah samawi yang terakhir. Islam juga berarti menerima segala perintah dan larangan Allah SWT yang terdapat di dalarn wahyu yang diturunkan kepada nabi. Manusia yang menyerahkan dirinya kepada Allah adalah seorang muslim sedangkan yang mengingkarinya adalah orang kafir. Nabi dan rasul adalah orang yang paling menerima segala perintah dan larangan Allah dan sepenuhnya berserah diri kepada Allah.

Islam berarti menyerahkan diri secara total kepada Allah, oleh karena itu Allah tidak membiarkan satu umatpun tanpa didatangi rasul. Allah berfirman dalam surat AI Fatir:24 yang artinya "Dan setiap umat mempunyai seorang pemberi peringatan". Islam memiliki dua makna yaitu terhadap teks wahyu sebagai penjelas agama Allah dan terhadap amal manusia yang berkaitan dengan keimanan dan penerimaan total kepada teks wahyu tersebut. Dengan demikian sempurna struktur kenabian dan risalah samawiyah. Dengan kesempurnaan dan kelengkapan ini menjadikan seluruh umat manusia memerlukan Islam. Semua risalah dan syariat yang terdahulu dengan sendirinya terhapus serta tidak layak dan tidak perlu lagi diturunkan syariat baru sesudah risalah Muhammad.

Islam yang diserukan oleh Nabi Muhammad SAW dapat dikenal dari AI Quran dan as sunah yang telah diakui kehebatannya oleh para ulama hadits. Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan hidayah yang sempurna untuk seluruh umat manusia. Allah menurunkan Islam ini secara sempurna dan menyeluruh sehingga tidak ada satupersoalanpun yang menyangkut kehidupan manusia yang tidak diatur oleh Islam baik yang berkaitan dengan hukum ataupun yang menyangkut masalah akidah, ibadah, politik, ekonomi, peperangan,perdamaian, undang‑undangan dan semua konsep hidup manusia. Kitab dan sunah telah menjelaskan semua persoalan yang berkait dengan akidah, ibadah,keuangan, sosial kernasyarakatan, perang dan damai, perundang‑undangan dan kehakiman, ilmu, pendidikan dan kebudayaan, hukum dan pemerintahan. Para ahli fikih mernformulasikan sernua persoalan yang dibahas oleh Islam menjadi persoalan akidah, ibadah, akhIak, muamalah 'uqubah (sangsi hukum) termasuk juga masalah hukum, akidah,pemerintahan, akhIak, dan ibadah. Selain itu masalah muamalah seperti transaksi keuangan, nikah, soal konflik, amanah, harta peninggalan, uman bagi si pencuri, pezina, penuduh zina dan kejahatan lainnya telah diatur oleh Islam.

Rasulullah bersabda yang artinya "Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima yaitu bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad hamba dan utusan Nya mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah dan puasa di bulan Ramadhan" (HR Bukhari Muslim). Hadits ini menunjukkan totalitas Islam yang tergambar di dalam lima dasar Islam tersebut. Limadasar itu merupakan inti Islam. Di atas inti Islam itulah berdiri bangunan Islam yang menyeluruh. Di dalam. kitab shahih Bukhari akan dijumpai selain masalah akidah dan ibadah juga masalah lainnya yang dijelaskan oleh kitab, kitab fikih seperti masalah jual beli, hukumperjanjian, politik, sosial, akhIak dan lain sebagainya. Dengan demikian lima rukun tersebut merupakan lima dasar Islam yang di atasnya dibangun seluruh struktur bangunan Islam. Islam juga berarti agarna dakwah yang menyeru manusia untuk melakukan amar ma'ruf nahimunkar dan jihad fisabilillah. Dakwah dan jihad digunakan untuk menghadapi  jahiliyah yang merupakan lawan sepanjang zaman. Hal ini dikuatkan oleh sabda Nabi SAW kepada AbuDzar ketika ia melakukan sesuatu yang tidak Islami, Rasulullah bersabda, 'Kamu benar‑benar berperangai jahiliyah" (HR Bukhari). Dalam. surat AI Ahzab: 33 Allah berfirman, "Danjanganlah kamu berdandan (berhias) dengan perempuan jahiliyah dahulu". Begitu pula dalam hadits yang artinya membawa Islam akan hancur sedikit demi sedikit apabila di kalangan Islamtumbuh orang yang tidak mengetahui jahiliyah. Dengan demikian kejahiliyahan akan menggerogoti kesempurnaan  Islam. Seluruh bagian ajaran Islam merupakan produk ilmu Allah sedangkan pemikiran atau tingkah laku yang bertentangan dengan Islam disebut jahiliyah. Oleh karena itu Islam adalah kesempurnaan mutlak, sedangkan jahiliyah adalah kedangkalan mutlak. Allah berfirman dalam surat AI Insan: 3 yang artinya "Sesungguhnya Kami menunjukinya pada jalan kebenaran, ada yang bersyukur dan adapula yang kafir".

Untuk menjelaskan totalitas Islam maka penggambaran sosok muslim secara lengkap dengan kesadaran Islam yang betul harus diketahui bahwa Islam tidak menerima sebagian‑sebagian tetapi Islam merupakan suatu totalitas. Oleh karena itu muslim wajib mengetahui Islam secara keseluruhan dan menjadikan seluruh tingkah lakunya sebagai sesuatu yang Islami. Islam merupakan gabungan antara sistem sosial dan moral, sistem politik, militer, pendidikan dankeuangan, kebudayaan. Islam yang total mencakupi rukun Islam, sistern kehidupan manusia dan tiang‑tiang penegak Islam. Islam sebagai pedoman hidup bagi manusia akan tercapai apabila manusia melakukan pemahaman dan pengamalan nilai‑nilai Islam tersebut sehingga menyatu dalam kepribadian seorang muslim.

Syumuliyah AI‑Islaam (Kesempurnaan Islam)

Allah SWT menyuruh manusia untuk masuk dan memeluk Islam secara keseluruhan, tidak setengah‑setengah. Menerima sebagian dan menolak sebagian berarti mengingkari Islam dan dapat mengganggu statusnya sebagai muslim. Syaitan senantiasa menggoda dan mempengaruhi manusia untuk mengikuti langkah dan strateginya sehingga manusia menjauhkan diri dari kesyumulan Islam atau melaksanakan sebagian sebagian saja. Dengan perintah ini menunjukkan bahwa Islam adalah sempurna dan kita mesti mengambilnya secara keseluruhan.

Dalil

Hai orang‑orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah‑langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Qs. Al Baqarah, 2:208

Untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang syumuliyatul Islam, maka perlu melihat makan syumuliyah itu dari berbagaia hal, yaitu:
1.       Syumuliyah Az.Zaman (Sepanjang Waktu) – Wihdah Ar‑Risaalah (Satu Risalah) ‑ Khaatam AI‑Anbiyaa, (Penutup Nabi);

Syumuliyah az‑zaman atau sepanjang masa berarti bahwa Islam sebagai sebuah risalah dibawa oleh nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW itu sebagai satu‑satunya panduan hidup manusia. Islam pun agama sepanjang masa dari Nabi Adam. hingga Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya hingga hari kiamat. Nabi Muhammad SAW sebagai penutup nabi berarti tiada lagi nabi clan rasul setelahnya sehingga hanya risalah yang dibawa Nabi Muhammad saja yang diterima dan dibawa serta diikuti. Sifat risalah ini (Islam) adalah sepaniang masa hingga hari kiamat. Islam sebagai aturan hidup sepanjang masa juga menunjukkan bahwa Islam diperuntukkan kepada semua Alam semesta tidak terkecuali. Manusia sebagai khalifah bertugas menjaga, membangun dan memeliharanya.

Dalil
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. Qs. Saba', 34:28
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. Qs. Al Anbiya', 21:107
Dan bertasbihlah kepada‑Nya di waktu pagi dan petang. Qs. Al Ahzab, 33:42

Hadits. Abu Daud Ath‑Thayalusi meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah RA dia berkata Rasulullah SAW bersabda, perumparnaan diriku dan para nabi seperti seorang yang membangun sebuah rumah. Dia menyelesaikannya dan memperindahnya kecuali tersisa pemasangan sebuah bata. Lalu orang yang masuk ke dalamnya dan melihatnya berkata ,'Alangkah bagusnya rumah ini. Sayang bata ini belum dipasang.' Akulah pemasang bata tersebut. Aku dijadikan penutup bagi seluruh nabi."

2.       Syumuliyah AI‑Minhaj (Kesempurnaan Pedoman)

Islam sebagai minhaj yang syumul didasari kepada asas akidah, dibina dari akhlak dan ibadah kemudian didukung oleh dakwah dan jihad.
Ø  AI‑Asaas (Dasar) : AI‑Aqiidah (Akidah) ; Asas dari Islam adalah akidah. Ini merupakan  dasar dari bangunan Islam. Tanpa akidah maka tidak akan kuat, bagaikan rumah tidak ada pondasinya. Kekuatan rumah dan bangunan di atasnya sangat dipengaruhi oleh kekuatan pondasi itu sendiri. Semakin kukuh dasamya maka semakin kuat bangunan di atasnya. Begitu juga dengan Islam yang sangat dipengaruhi oleh dasar pondasi. Bentuk bangunan juga dipengaruhi oleh pondasi dan kedalamannya.
Ø  AI‑Binaa (Bangunan) yaitu  AI‑Akhlaq (Akhlak) – Al ibaadah (Ibadah)Di atas pondasi bangunan Islam berdiri bangunan berupa akhlak dan ibadah. Kedua hal inilah yang nampak di permukaan dan kedua perkara ini yang menghiasi bangunan Islam. Bagus tidaknya bangunan Islam sangat bergantung kepada akhlak dan ibadah. Islam dikenal oleh masyarakat dan berinteraksi dengan lingkungannya melalui ibadah dan akhlak. Ibadah berarti hubungan manusia kepada Allah.
Ø  AI‑Mu'ayyidaat (Pendukung) : Al Jihad (Jihad) – Ad Da'wah (Dakwah) ; Untuk menjaga bangunan Islam agar hiasan Islam tetap terpelihara baik, pondasi tetap kuat dan kukuh serta dapat dimanfaatkan secara optimal maka perlu penjagaan dan dukungan. Dukungan ini adalah dalam bentuk dakwah dan jihad. Tanpa dakwah dan jihad maka bangunan Islam akan runtuh. Bagaikan rumah tidak ada atap maka rumah tidak akan berfungsi, rumah pun tidak dapat dimanfaatkan. Rumah tanpa atap akan menghancurkan hiasan rumah dan isinya. Tanpa dakwah dan jihad maka secara bertahap dan pasti akan melenyapkan Islam. Kerusakan didapati di semua tempat begitupun kehancuran yang lebih dahsyat akan dirasakan. Jihad dan dakwah adalah masalah yang penting di dalam Islam. Keduanya menunjukkan kesyumulan Islam itu sendiri.

Dalil

Hadits. Syahadatain (akidah) adalah rukun Islam yang pertama. Rukun Iman sebagai inti akidah.

Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar‑benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. Qs. Al Ankabut, 29:6
Dan orang‑orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar‑benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan‑jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar‑benar beserta orang‑orang yang berbuat baik. Qs. Al Ankabut, 29:69
Dan sesungguhnya Kami benar‑benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang‑orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatak:an (baik buruknya) hal ihwalmu. Qs. Muhammad, 47:31
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang‑orang yang beruntung. Qs. Ali Imran, 3:104
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut. Qs. Al Lahab, 111:1-5
Katakanlah: "Dia‑lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada‑Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". Qs. Al Ikhlas, 112:1-4
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan‑Nya. dan Dialah yang lebih mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk. Qs. Al Nahl, 16:125
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang‑orang yang berserah diri?" Qs. Fushilat, 41:33

3.       Syumuliyah AI‑Makaan (Seluruh Tempat) – Wihdah AI‑khaliq (Satu Pencipta) ‑ Wihdah Al kaun (Satu Alam)

Semua tempat di muka bumi ini adalah tempat yang sesuai dengan Islam. Demikian pula siapa pun orangnya dan dari mana asalnya tetap di bawah naungan Islam. Sernuanya itu adalah ciptaan Allah yang satu, sehingga semua ciptaannya diketahui oleh sang Pencipta. Ciptaan tersebut sama dari segi bahan dasarnya, misalnya manusia berasal dari "tanah", perbedaannya hanya dari segi penampilan. Mobil Toyota mempunyai mesin yang sama tetapi penampilannya dibuat lain dengan model yang berbeda‑beda, mengikuti tahun pembuatan atau keperluannya. Satunya Pencipta berarti satunya makhluk atau alam, maka Islam sesuai bagi sernua ciptaanNya.

Dalil

(Yaitu) orang,orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara‑biara Nasrani, gereja‑gereja, rumah‑rumah ibadat orang Yahudi dan masjid‑masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sesungguhnya Allah benar‑benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Qs. Al Hajj, 22:40

Hadits. Az‑Zuhri meriwayatkan dari jubair bin Mut'im dari ayahnya RA, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku memiliki banyak nama. Aku bernama Muhammad, Ahmad, pemusnah kekafiran atas pertolongan Allah, pengumpul yang mengumpulkan, manusia pada kedua kakinya, dan pernungkas yang tiada nabi setelahnya."

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (vang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silib. bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, Ialu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda‑tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Qs. Al Baqarah, 2:163-164
Dia‑lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di burni untuk kamu dan Dia. berkehendak menuju langit, Ialu dijadikan‑Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Qs. Al Baqarah, 2:29
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka herjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki‑Nya. Dan hanya kepada‑Nya‑lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. Qs. Al Mulk, 67:15

Minhaaj Al Hayaah (Pedoman Hidup)

Dari berbagai uraian tersebut di atas, diketahui hanya Islamlah agama yang memiki keuniversalan ajaran, keuniversalan jangkauan ruang dan waktu. Hal ini tidaklah aneh. Karena hanya ajaran Islamlah agama yang diridhoi di sisi Allah. Dan tentunya, ketika ajaran agama ini ditujukan buat kepentingan manusia kapan dan dimanapun ia berada, tidaklah mengherankan jika akhirnya ajaran agama inilah yang paling sesuai dengan fitrah insaniyah manusia. Di antara kesesuaian tersebut adalah tidak adanya yang dicederai dari fitrah manusia, melainkan fitrah manusia itu di tarbiyah untuk tetap terjaga derejat kemuliaannya. Dalam tarbiyah dilakukan Tansyi'ah (pembentukan, riayah(pemeliharaan), Tanmiyah (pengembangan), taujih (pengarahan) dan tauzhif (pemberdayaan). Kesempurnaan Islam dengan ciri syumul dari segi waktu, minhaj dan tempat menunjukkan Islam sebagai agama yang paling sesuai untuk dijadikan panduan hidup (minhaj al‑hayat). Islam mencakupi keseluruhan kehidupan dan mengatur manusia serta menjaga kestabilan alam.


Ditulis oleh : Rohmadi Ibn Saib, Direktur PP Tahfizh Ahmad Dahlan Ponorogo, Staff Pengajar Pesantren Darut Tilawah (PEDATI) Ponorogo