A. Latar belakang terbentuknya kesadaran nasional
Faktor pendorong pergerakan nasional di Indonesia :
1. Faktor intern :
a. Penderitaan rakyat akibat penjajahan
b. Lahirnya golongan cendekiawan ;
- Ki Hajar Dewantoro mendirikan sekolah taman siswa 2 Juli 1922
- Douwes Dekker / Danudirja Setyabudi mendirikan Ksatrian School 1924 → memberi kesempatan belajar kepada rakyat pribumi
- Mohamad Syafei mendirikan INS kayu tanam → mendidik untuk semangat kerja
c. Sejarah masa lalu yang gemilang → kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
2. Faktor ekstern :
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
b. Pergerakan nasional negara tetangga ( India, Philipina )
c. Pengaruh masuknya faham baru seperti liberalisme, nasionalisme, sosialisme dan demokrasi dari Eropa dan Amerika Serikat
B. Pelaksanaan politik Etis
Pelaksanaan tanam paksa dikecam parlemen ( Van de Venter ) → artikel berjudul Een Eereschuld berisi tentang “ kas Belanda terisi penuh karena orang Indonesia “ → hutang budi usul → balas budi →Trias Politica Van de Venter , melipiti :
1. Irigasi → untuk meningkatkan produksi pertanian
2. Emigrasi / transmigrasi → mengurangi kepadatan penduduk
3. Edukasi → memberantas kebodohan
Namun pada pelaksanaanya menyimpang :
1. Irigasi → hanya diberikan kepada sawah2 yang pemiliknya memberikan komisi
2. Emigrasi / Transmigrasi → untuk memenuhi tenaga perkebunan milik Belanda dengan upah murah
3. Edukasi → mencari tenaga kerja rendahan dengan gaji murah di perkebunan dan pemerintah Belanda
C. Perkembangan pendidikan pada masa pergerakan
1. Perkembangan pendidikan Barat di Indonesia
Belanda mendirikan :
a. Pendidikan rendah setingkat SD
- Pengantar bahasa Belanda
1) ELS ( Europesche Lagere School ) → keturunan Eropa, tokoh terkemuka → 7 tahun
2) Sekolah kelas satu → penduduk selain Eropa
a) Hollandsch Chinese School ( HCS ) → keturunan Cina → 7 tahun
b) Hollandsch Inlandsche School ( HIS ) → anak bangsawan, tokoh terkemuka, pegawai negeri → 7 tahun
- Pengantar bahasa daerah
1) Twede Klase School ( sekolah kelas dua ) → pribumi → 5 tahun
2) Volkschool ( sekolah desa )→ pribumi → 3 tahun
3) Vervolgschool → lanjutan pribumi → 2 tahun
4) Scakelschool → sekolah peralihan bahasa daerah ke Belanda
b. Pendidikan menengah setingkat SMP / SMA
1) MULO ( SMP ) → pengantar bahasa Belanda → 3-4 tahun
2) AMS ( setingkat SMA ) → untuk pribumi dan non Eropa → 3-4 tahun
3) HBS → Eropa dan pribumi terkemuka → 3 tahun
4) OSVIA → sekolah pendidikan pegawai pribumi → 5 tahun
5) Kweekschool → sekolah keguruan
c. Perguruan Tinggi
1) STOVIA → sekolah kedokteran → 7 tahun → FKUI
2) RHS → hukum →5 tahun → FHUI
3) THS → teknik 5 tahun→ ITB
2. Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia
Dilaksanakan di :
a. Langgar / surau
b. Pondok pesantren → Tebu Ireng, Gontor dll
c. Madarasah → perpaduan ilmu agama dan umum
Ketiganya banyak melahirkan tokoh pergerakan nasional
3. Perkembangan pendidikan kebangsaan di Indonesia
Pendidikan yang diberikan Belanda bersifat diskriminatif / perbedaan → mendorong kaum terpelajar mendirikan sekolah pribumi → salah satu tokohnya Ki Hajar Dewantoro mendirikan sekolah taman siswa , dengan prinsip :
a. Ing arsa sung tuladha → di depan memberi contoh
b. Ing madya mangun karsa → di tengah memberi semangat
c. Tut wuri handayani → di belakang memberi dorongan
D. Perbedaan bentuk perjuangan sebelum dan sesudah tahun 1908
Sebelum 1908 perlawanan selalu gagal karena :
1. Bersifat kedaerahan
2. Tergantung pemimpin
3. Kalah persenjataan
4. Mudah diadu domba
Munculnya kaum terpelajar memunculkan pergerakan nasional Indonesia dengan ciri sbb :
1. Pergerakan bersifat nasionalisme
2. Organisasi mempunyai tujuan yang jelas
3. Organisasinya modern, demokratis , dan tidak tergantung pemimpin
4. Pendirinya kaum terpelajar yang berwawasan luas
5. Bentuk perjuangannya sosial, ekonomi, dan pendidikan
E. Proses pembentukan dan penguatan identitas Indonesia
Indonesia berasal dari kata India ( bahasa Latin untuk Hindia ) dan Nesos ( bahasa Yunani untuk kepulauan ) berarti kepulauan Hindia.
Nama Indonesia digunakan pertama kali tahun 1908, mahasiswa mendirikan Indische vereniging ( Perhimpunan Hindia ), tahun 1922 diganti Indonesische Vereniging ( Perhimpunan Indonesia ) → menerbitkan majalah Hindia Poetra → kemudian diubah menjadi Indonesia merdeka, puncaknya 28 )ktober 1928 ( konggres Pemuda II ) mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Identitas Indonesia dikenal melalui :
1. Media cetak ( buku, artikel, majalah, surat kabar ) oleh Ki Hajar Dewantoro untuk berkomunikasi
2. Moh. Husni Thamrin dalam politik ketatanegaraan
3. Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah di bidang sastra
4. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
F. Peranan pers pada masa pergerakan nasional
Perananya sangat penting dalam menyebarluaskan cita-cita bangsa Indonesia dan untuk menjalin semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Contoh surat kabar di Indonesia pada masa pergerakan nasional :
1. Darmo Kondo dan Goeroe Desa oleh Budi Utama
2. Oetoesan Hindia oleh Sarekat Islam
3. De Express oleh Indische Partij
4. Hindia Poetra berubah menjadi Indonesia Merdeka oleh Perhimpunan Indonesia
5. Medan Prijaji oleh R.M.Tirtoadisurjo
6. Surat kabar Mataram di Jogjakarta
Yang dilakukan pemerintah Belanda apabila kritiknya tajam :
1. Memberi peringatan
2. Menutup ijin terbit
3. Menangkap staf redaksi dan penulisnya
G. Perkembangan pergerakan nasional Indonesia
Dibedakan :
1. Masa awal kebangkitan nasional
a. Budi Utomo / usaha mulia
Lahir Jakarta 20 Mei 1908 Ketua : Dr Sutomo
Tujuan : mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat dan martabat bangsa melalui
Pendidikan.
Mengadakan konggres I tanggal 3-5 Oktober 1908, hasilnya :
1) Budiutomo tidak mengadakan politik
2) Kegiatanya pendidikan dan budaya
3) Ruang gerak terbatas Jawa dan Madura
4) Ketuanya R.T.Tirtakusuma
5) Tujuan utamanya : kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa
Menerbitkan majalah bulanan “ Goeroe Desa “untuk pribumi
b. Sarekat Islam / SI
Awalnya bernama SDI berdiri 1911, ketua Samanhudi di Solo
Tujuan memajukan perdagangan pribumi agar mampu bersaing dengan Cina
10 Desember 1912 namanya diganti SI supaya ruang gerak lebih luas seperti perdagangan, pendidikan , dan politik.
SI berkembang pesat dan merupakan pelopor ajaran Marxis ( sosialis )di Indonesia, pemimpinnya : Semaun, Darsono dan Tan Malaka.
Akibatnya SI pecah menjadi 2 :
SI putih berhaluan kanan dipimpin H.Agus Salim jadi PSI ( Partai Sarekat Islam )
SI merah berhaluan kiri dipimpin Semaun dkk jadi PKI ( Partai Komunis Indonesia )
c. Indische Partij / IP
Lahir Bandung 25 Desember 1912
Pendirinya Tiga Serangkai (Douwes Deker, dr.Ciptomangunkusuma, Suwardi Suryaningrat )
IP merupakan organisasi politik pertama di Indonesia
Tujuan mewujudkan Indonesia merdeka, OKI menerbitkan surat kabar De Express.
Waktu Belanda ultah kemerdekaan yang ke 100 dari Perancis, mengumpulkan dana dari rakyat Indonesia, kesempatan itu dipakai untuk mengkritiki Belanda dengan cara :
Suwardi Suryaningrat menulis buku “ Als Ik Nederland was “ / seandainya aku seorang Belanda, juga Dr. Ciptomangunkusuma menulis “ Kekuatan atau ketakutan “, Douwes Dekker juga menulis “ Pahlawan kita dr.Ciptomangunkusuma dan Suwardi Suryaningrat”
Akhirnya ketiganya ditangkap dan dihukum di negeri Belanda
2. Masa radikal
Adalah : pergerakan polotik dengan taktik non kooperatif bersifat keras ,tidak mau
kerjasama dengan Belanda .
ciri-cirinya :
- Mendorong semangat kebangsaan melalui rapat umum, surat kabar, dan pendidikan
- Menuntut kepada Belanda agar parpol bebas bergerak
- Mengecam tindakan sewenang-wenang Belanda
Contoh :
a. Perhimpunan Indonesia dan Manifesto politik
1908 Semula bernama “Indische Vereniging “ , tahun 1922 diubah “Indonesia Vereniging”, dan tahun 1924 menjadi “Perhimpunan Indonesia”
Didirikan di Belanda oleh mahasiswa Indonesia di Belanda .
PI merupakan organisasi perjuangan Indonesia di forum Internasional.
Tujuannya mencapai Indonesia merdeka secara penuh.
Dasar perjuangannya: Self Helf ( berdikari ) dan Non –Mendinency ( tidak meminta-minta )
Menerbitkan majalah Hindia Putra kemudian diganti Indonesia Merdeka
Tokoh PI : R. Iwa KusumaSoemantri, Moh. Hatta, Ali Sastroamidjaja, dan Ahmad
Soebardjo.
Tahun1925 PI meneluarkan pernyataan politik yang dikenal dengan Manifesto Politik 1925, yang isinya :
1) Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri
2) Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemampuan sendiri
3) Indonesia harus bersatu melawan Belanda
Beberapa kegiatan Internasional yang diikuti PI :
1) Konggres ke 16 Liga Demokrasi Internasional di Paris tahun 1926 dipimpin Moh.Hatta.
2) Konggres I Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial di Berlin tahun 1927 mengirimkan Moh.Hatta, Nasir Pamuntjak, Ahmad Soebardjo , dan Gatot Mangkuprojo, disitu datang juga Semaun, mereka mengadakan perjanjian kerja sama mencapai Indonesia merdeka, Belanda curiga, Moh.Hatta dkk ditangkap dan diadili, Moh Hatta membuat pembelaan dengan judul “Indonesia Virj”/ Indonesia Merdeka, karena tidak terbukti dibebaskan
b. PKI ( Partai Komunis Indonesia )
Berdiri di Semarang 23 Mei 1920 atas pengaruh ajaran Marxis yang dibawaoleh Snevliet( karyawan surat kabar ) dengan mendirikan organisasi sosial dengan nama ISDV
PKI menyusup ke SI merah yang diketuai Semaun , tujuannya menyebarkan faham komunis di dunia.
PKI berkembang pesat karena :
- Propaganganya menarik
- Pemimpinnya berjiwa kerakyatan
- Pandai merebut masa
- Tegas terhadap kolonial dan kapitalis
- Bisa menggantikan Ratu Adil
PKI semakin kuat setelah kedatangan Darsono, Alimin dan Muso dari Moskow.
Tanggal 13 Nopember 1926 PKI memberontak Belanda di Jawa dan Sumatra .
18 September 1948 di Madiun dan 30 September 1965 mengadakan G 30 S / PKI → dinyatakan organisasi terlarang sejak Maret 1966.
c. PNI ( Partai Nasional Indonesia )
Didirikan di Bandung, 4 Juli 1927 oleh Ir. Sukarno
Tujuannya untuk mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri dengan azas non kooperatif , mandiri, dan marhaenisme.
PNI berkembang pesat karena :
1. Pergerakan yang ada lemah.
2. PKI dilatang
3. Propaganda menarik dengan orator Ir. Sukarno
Tindakan yang pernah dilakukan PNI untuk memperkokoh diri :
1. Ke dalam : mengadakan kursus, mendirikan sekolah, bank , dll
2. Ke luar : memperkuat tujuan melalui surat kabar Banteng Priangan di Bandung dan Persatuan Indonesia di Jakarta.
Dari kedua kegiatan diatas mengakibatkan Ir. Sukarno ditahan dan dalam persidangan menyampaikan pembelaan yang berjudul Indonesia Menggugat.
Akhirnya dilakukan konggres uang memutuskan PNI bubar, kemudian membentuk Partindo ( Partai Indonesia Raya ) dipimpin Mr Sartono dan PNI Baru dipimpin Moh Hatta dan Syutan Syahrir.
3. Masa moderat → mengirimkan wakil rakyat di Volksraad ( DPR ) untuk memperjuangkan aspirasinya dan bersifat kooperatif
a. Parindra ( Partai Indonesia Raya )
Didirikan di Surakarta 26 Desember 1935 oleh Dr. Sutomo
Tujuannya mencapai Indonesia Raya
Tokoh : Moh Husni Thamrin
b. Gerindo ( Gerakan Indonesia Raya )
Didirikan di Jakarta 24 Mei 1937 oleh : Amir Syarifudin, Mr Sartono, Moh Yamin, Wilopo
Tujuannya mencapai Indonesia Merdeka
c. Gapi ( Gabungan Politik Indonesia )
Didirikan di Jakarta 21 Mei 1939 oleh : Moh Husni Thamrin
Tujuannya Indonesia mempunyai parlemen sendiri
4. Perkembangan organisasi pergerakan lainnya :
a. Organisasi pemuda
Yang pertama kali berdiri adalah Trikoro Darmo( 3 tujuan : sakti, budhi, dan bakti )
Tujuan : menghidupkan persatuan dan kesatuan diantara pemuda Jawa.
1918 diubah namanya menjadi Jong Java, menyusul yong Sumatra, Yong Selebes dll
Tanggal 30 April – 2 Mei 1926 → konggres Pemuda I → Jakarta → hasil bahasa Indonesia
bahasa persatuan.
Tanggal 26 – 28 Oktober 1928 → konggres Pemuda II → Jakarta → dihadiri pemuda
seluruh Indonesia → hasil Sumpah Pemuda 1928
b. Organisasi keagamaan
- Muhammadiyah → Yogjakatra, 18 Nopember 1912 → K.H. Ahamad Dahlan → non politik.
- Nahdlatul Ulama → Jombang, 31 Januari 1926 → K.H. Hasyim Asy’ari → non politik
c. Organisasi perempuan
- Organisasi yang pertama kali dirintis RA Kartini yang lahir di Jepara 21 April 1879 → menyamakan derajat kaum wanita sejajar dengan laki2 / emansipasi wanita → waktu itu wanita tidak boleh sekolah, dipingit, dan dikawin paksa → idenya terkumpul dalam surat –suratnya dibukukan oleh Abendanon dengan judul “ Door Duisternis tot Licht “atau Habis Gelap Terbitlah Terang → Kartini merintis sekolah Kartini untuk wanita.
- Perjuangannya dilanjutkan Dewi Sartika, lahir Bandung, tahun 1884 → mendirikan sekolah istri / keutamaan istri → tujuannya agar wanita dapat membaca, menulis, berhitung dan memiliki kemampuan berumah tangga → bermunculan di berbagai daerah → melaksanakan :
a. Konggres Perempuan I di Yogyakarta 22- 25 Desember 1928 → tujuannya memajukan organisasi wanita untuk memajukan perempuan Indonesia dan mewujudkan Indonesia merdeka → 22 Desember dijadikan Hari Ibu.
b. Konggres Perempuan II di Jakarta20 – 24 April 1935 dipimpin Ny. Sri Mangusarkoro→ hasilnya Konggres Perempuan dilaksanakan 3 tahun sekali.
c. Konggres Perempuan III di Bandung 23-28 Juli 1938 dipimpin Ny. Ema Puradiredja → hasilnya menyetujui Undang-Undang Perkawinan modern yang disusun Ny. Maria Ulfah.
- Putri Mardika , lahir Jakarta 1912 , tujuan : mendampingi para gadis dalam pendidikan , memberikan bea siswa para gadis.